Postingan

Menampilkan postingan dari 2023

2.3.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik

Gambar
  2.3.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik   Definisi Coaching   Coaching adalah proses interaksi antara seorang pelatih atau coach dan klien atau coachee dengan tujuan membantu klien mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Coaching berbeda dengan pengajaran atau pelatihan yang lebih berfokus pada peningkatan keterampilan teknis atau pengetahuan yang spesifik. Coaching lebih berfokus pada pengembangan keterampilan interpersonal, pemecahan masalah, dan peningkatan kinerja secara keseluruhan. Coaching juga dapat membantu klien dalam membangun rasa percaya diri dan motivasi yang lebih besar dalam mencapai tujuan mereka.   Coaching dalam konteks Pendidikan   Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan system among yang terkenal yaitu "Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani". Konsep ini sangat berkaitan dengan coaching dalam konteks pendidikan. Seorang coach menjadi teladan bagi coacheenya,
Gambar
  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2 NAMA : KIKI NURYATI, S.Pd. CGP ANGKATAN 9            Menurut Ki Hajar Dewantara (KHD) bahwa pendidik adalah penuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.           Pemikiran KHD tersebut mengingatkan bahwa tugas pendidik sebagai pemimpin pembelajaran adalah menumbuhkan motivasi mereka untuk dapat membangun perhatian yang berkualitas pada materi dengan merancang pengalaman belajar yang mengundang dan bermakna. Kita merencanakan secara sadar pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dibutuhkan murid-murid untuk mewujudkan kekuatan (potensinya 1. Pengertian Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE)          Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) adalah Pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan pendidik dan tenaga kependidikan di sek

Koneksi Antar Materi Modul 2.1 (Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi)

Gambar
  Koneksi Antar Materi  Modul 2.1 (Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi) A. Pembelajaran berdeferensiasi menurut pendapat saya pribadi? Pembelajaran berdeferensiasi adalah salah satu bentuk metode pengajaran kepada murid yang bisa mengakomodasi kebutuhan belajar murid yang berbeda-beda. Pembelajaran berdeferensiasi memberikan ruang yang sama bagi murid untuk menumbuhkembangkan minat dan bakatnya saat belajar didalam kelas. Pembelajaran berdeferensiasi adalah bentuk keadilan dalam memenuhi kebutuhan belajar murid yang beragam. Bagaimana pembelajaran berdeferensiasi dapat di implementasikan di dalam kelas? Seorang guru harus mampu memberikan keadilan dalam memenuhi kebutuhan belajar murid yang beragam. Adil disini bukan berarti pembagian sama rata, keadilan yang dimaksud disini adalah guru berusaha memastikan semua murid mendapatkan apa yang dia butuhkan dalam menumbuhkankembangkan minat dan bakatnya, dan tetunya saja hal itu akan menjadikan porsi yan